Friday, 16 October 2015
SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS PERTANIAN ORGANIK
Istilah ‘pertanian berkelanjutan’ (sustainable agriculture) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem pertanian alternatif berdasarkan pada konservasi sumberdaya dan kualitas kehidupan di pedesaan. Sistem pertanian berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas serta kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan.
Pertanian berkelanjutan merupakan pengelolaan sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam yang memiliki ciri-ciri diantaranya : a) kualitas sumberdaya alam dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara keseluruhan (dari manusia, tanaman dan hewan sampai organisme tanah) ditingkatkan; b) petani mendapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, sesuai dengan tenaga dan biaya yang dikeluarkan serta dapat melestarikan sumberdaya alam; c) sumberdaya dan kekuasaan disistribusikan sedemikian rupa sehingga keperluan dasar semua anggota masyarakat dapat terpenuhi dan begitu juga hak mereka dalam penggunaan lahan dan modal yang memadai; d) masyarakat berkesempatan untuk berperan serta dalam pengambilan keputusan; e) martabat dasar semua makhluk hidup (manusia, tanaman, hewan) dihargai dan menggabungkan nilai kemanusiaan yang mendasar (kepercayaan, kejujuran, harga diri, kerjasama, rasa sayang) dan f) masyarakat desa memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi usaha tani yang berlangsung terus, misalnya, populasi yang bertambah, kebijakan dan permintaan pasar.
Pertanian berkelanjutan merupakan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. Keberlanjutan yang dimaksud adalah penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta lingkungannya. Proses produksi pertanian yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan produk hayati yang ramah terhadap lingkungan.
0 komentar:
Post a Comment