Pengembangan dalam bidang pertanian untuk Indonesia Raya

Cari Disini

  • Pengertian Pemuliaan Tanaman

    Pemuliaan Tanaman dan Ruang Lingkupnya Contoh Pemuliaan Tanaman Pada Bunga Manusia dalam hidup dan kehidupannya mensyaratkan terpenuhinya tiga kebutuhan utaman yaitu pangan, sandang, dan papan.

  • Teknik Pemupukan Pada Tanama Padi

    Pemupukan bertujuan untuk mempertahankan status hara dalam tanah, menyediakan dan menambahkan unsur hara secara seimbang bagi pertumbuhan atau perkembangan tanaman, serta meningkatkan produktivitas tanaman.

  • Proses Pengolahan Kelapa Sawit

    Dalam pengadaan agribisnis pada umumnya, ada empat subsistem ditambah factor pendukung yang harus diperhatikan.

  • Manfaat Air Kelapa Bagi Tanaman

    Selama ini air kelapa digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh kita, tapi tahukah sobat? Bahwa air kelapa banyak manfaatnya lho untuk tanaman.

  • Pengertian Agrowisata dan Beberapa Contoh Agrowisata

    Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal...

Saturday 4 April 2020

8 Cara Budidaya Cabai Rawit Agar Panen Melimpah


Cabai rawit adalah salah satu jenis sayuran favorit di Indonesia. Tak heran, bahwa cabai rawit di Indonesia banyak di produksi oleh para petani. Bahkan cabai rawit merah sangat digemari karena rasanya yang sangat pedas.

Cabai rawit sangat mudah ditanam di rumah. Cabai rawit juga dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi. Hampir semua jenis tanah cocok ditanami cabai. Namun yang paling baik adalah tanah humus yang kaya akan unsur hara.

Tanaman cabai rawit membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari. Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun dan batang lemas, umur panen lebih lama, serta produksi rendah.

Berikut Cara Menanam Cabai Rawit dikutip dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumbar, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan:

1. Siapkan Media Semai

Media yang dianjurkan untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1. Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi. Sterilisasi dilakukan dengan mengukus media atau dengan menjemur di panas matahari. Kemudian didinginkan, dimasukan ke dalam wadah penyemaian, dan disiram.

Wadah semai yang bias digunakan antara lain polybag kecil, kantung plastik, daun pisang, nampan plastik, atau memanfaatkan gelas plastik bekas minuman yang diberi lubang.

2. Siapkan Benih Benih

Benih diambil dari pertanaman yang sehat, yakni yang berasal dari buah yang telah matang penuh dan sehat. Sebelum benih disemai, terlebih dahulu benih direndam dalam air hangat kuku (suhu 45-50 derajat celcius) selama 1 jam guna mempercepat tumbuhnya benih. Selain dengan air hangat, benih juga dapat direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama 1 jam. Fungsinya selain untuk mempercepat tumbuhnya benih juga untuk mencegah serangan jamur.

Selama perendaman, benih yang cacat dan yang mengapung dibuang. Setelah itu benih ditiriskan dan dikering anginkan di atas kertas koran agar tidak lengket di tangan saat menyemaikan.

3. Penyemaian

Benih disemai satu persatu dalam wadah semai yang sudah di isi media semai, dan ditutup dengan media semai halus dengan cara diayakan. Untuk mempertahankan kelembaban, persemaian ditutup dengan karung plastik atau goni atau daun pisang. Selama di pesemaian dilakukan penyiraman dengan memercikan air.

Umur 5-7 hari setelah semai, benih akan tumbuh. Tutup persemaian dibuka. Setelah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke dalam pot atau polybag besar.

4. Media Tanam dan Penanaman

Media tanam untuk budidaya cabai rawit dalam pot atau polybag adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1. Jika tanahnya padat, dapat ditambahkan sekam bakar atau sekam yang sudah lapuk dengan perbandingan antara tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam, 3:2:1. Ukuran pot/polybag besar yang dianjurkan adalah 40x50 cm.

Penanaman atau pemindahan bibit dari polybag kecil ke polybag besar sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit mempunyai waktu yang cukup untuk beradaptasi pada malam hari. Bibit yang ditanam adalah yang telah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 lembar. Sebelum bibit ditanam atau dipindahkan, terlebih dahulu disiram dengan air sampai medianya jenuh. Selanjutnya bibit dikeluarkan dari wadah pembibitan dengan hati-hati dan ditanam pada pot/polybag besar. Media dijaga agar tidak pecah.

5. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menanam cabai rawit. Pemeliharaan harus dilakukan secara disiplin, di antaranya penyiraman, penyiangan, dan pemupukan.

Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari jika tidak ada hujan. Penyiangan dilakukan sekali dua minggu dengan cara membuang rumput-rumput liar yang ada di dalam dan di sekitar pot/polybag.

Tunas samping serta sebagian daun yang tumbuh sampai dengan ketinggian 15 - 25 cm dari permukaan tanah dipangkas/dirempel. Pemangkasan bertujuan untuk menghindari percikan air penyiraman yang menempel pada bagian tanaman, batang menjadi kokoh dan kuat, pertumbuhan bagian atas tanaman lebih sempurna, dan sirkulasi udara lebih baik.

Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu atau bahan lainnya.

6. Pemupukan

Pupuk kimia diberikan setelah tanaman berumur 1 bulan. Pupuk yang diberikan adalah NPK. Kemudian larutan pupuk disiramkan pada tanaman sebanyak kurang lebih 200 ml per pot/polybag, satu kali dalam 10 hari.

Sebagai pupuk tambahan dapat juga diberikan air cucian beras, air cucian daging/ikan, pupuk cair (urine ternak), dan pupuk nabati seperti daun Titonia. Air cucian beras atau air cucian daging/ikan sebelum digunakan terlebih dahulu disaring. Urine ternak yang digunakan adalah yang sudah difermentasi.

7. Pengendalian Hama

Tantangan yang cukup berat dalam budidaya cabai adalah serangan hama dan penyakit atau OPT. Hama yang banyak menyerang tanaman cabai rawit antara lain ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau. Penyakit yang banyak menyerang antara lain: Virus kuning, busuk buah Antraknos, Layu Fusaium, layu bakteri, bercak daun serkos poradan rebah kecambah.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menerapkan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang diawali dengan pemilihan varietas tahan, benih yang bebas serangan OPT, perlakuan benih, sterilisasi media semai, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari.

Pengamatan rutin pada pagi dan sore dilakukan karena umumnya hama menghinggapi tanaman pada pagi dan sore hari sampai malam. Jika ditemukan hama, langsung dilakukan pengendalian secara mekanik, yaitu dengan mengambil hama dan membunuhnya.

Selanjutnya disemprotkan pestisi dan abati atau bio pestisida, seperti minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc/liter air yang ditambah dengan sedikit detergen. Pestisi dan abati lainnya bias dibuat dari daun sirsak, daun mindi, daun bengkuang, bayam duri, bunga kembang puku lempat, tembakau dan lain-lain.

8. Panen dan Pasca Panen

Panen cabai rawit dilakukan saat berumur sekitar 80-90 hari setelah tanam (HST), tergantung pada varietas dan ketinggian tempat umbuh. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah. Cabai rawit bisa dipanen setiap 1 minggu sekali. Jika budidaya dilakukan dengan benar, cabai rawit mampu berproduksi hingga 2 sampai 3 tahun.

Itulah cara menanam cabai rawit. Kamu pun dapat memperoleh hasil melimpah jika memperhatikan dengan benar cara menanam cabai rawit di atas. Selamat mencoba!

Share:
Powered by Blogger.

Anda Adalah Pengunjung Ke:

Cari Judul yang Asyik

?max-results="+numposts4+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts23\"><\/script>");

Contact Form

Name

Email *

Message *

Stay Connected

Popular Posts

Labels